Selasa, 09 April 2013

STANDAR DAN ETIKA KEPERAWATAN PENGERTIAN STANDAR


STANDAR DAN ETIKA KEPERAWATAN
PENGERTIAN STANDAR
                Standar keperawatan uraian pernyataan tingkat kinerja yang diinginkan, sehingga kualitas struktur, proses dan hasil dapat dinilai. Standar asuhan keperawatan berarti pernyataan kualitas yang diinginkan dan dapat dinilai pemberian asuhan keperawatan terhadap pasien/klien. Hubungan antara kualitas dan standar menjadi dua hal yang saling terkait erat, karena melalui standar dapat dikuantifikasi sebagai bukti pelayanan meningkat dan memburuk.
SUMBER STANDAR
                Pada dasarnya ada tiga sumber informasi utama, untuk mengembangkan standar yaitu :
  1. Penelitian
  2. Keputusan kelompok ahli/spesialis
  3. Observasi cara praktek keperawatan actual.
   Dalam organisasi pelayanan keperawatan
   standar bersumber dari sumber eksternal
   maupun internal.
TUJUAN STANDAR
                Tujuan utama standar memberikan kejelasan dan pedoman untuk mengidentifikasi ukuran dan penilaian hasil akhir, dengan demikian standar dapat meningkatkan dan memfasilitasi perbaikan dan pencapaian kualitas asuhan keperawatan.
                Criteria kualitas asuhan keperawatan mencakup : aman, akurasi, kontuinitas, efektif biaya, manusiawi dan memberikan harapan yang sama tentang apa yang baik baigi perawat dan pasien. Standar menjamin perawat mengambil keputusan yang layak dan wajar dan melaksanakan intervensi-intervensi yang aman dan akontebel.
MANFAAT STANDAR
                Tujuan dan manfaat standar asuhan keperawatan pada dasarnya mengukur kualitas asuhan kinerja perawat dan efektifitas manajemen organisasi. Dalam pengembangan standar menggunakan pendekatan dan kerangka kerja yang lazim sehingga dapat ditata siapa yang bertanggung jawab mengembangkan standar bagaimana proses pengembangan tersebut.
                Standar asuhan berfokus pada hasil pasien, standar praktik berorientasi pada kinerja perawat professional untuk memberdayakan proses keperawatan. Standar finansial juga harus dikembangkan dalam pengelolaan keperawatan sehingga dapat bermanfaat bagi pasien, profesi perawat dan organisasi pelayanan (Kawonal, 2000).
MODEL STANDAR
                Kerangka kerja yang lazim dalam penataan standar  :
  1. Donabedian Model (Struktur, proses, hasil)
  2. Proses model “crossby” (Mutu, Indeks prestasi)
  3. Model kualitas enam dimensi “Maxwell
  4. Model “Criteria Listing”

    Standar keperawatan secara luas menggunakan dan mengadopsi kerangka kerja Model Donabedian yang dipadukan dengan berbagai konsep keperawatan.
STANDAR PELAYANAN KEP
  1. Divisi keperawatan mempunyai falsafah dan struktur yang menjamin pemberian asuhan keperawatan yang bermutu tinggi dan merupakan sarana untuk menyelesaikan berbagai persoalan praktik keperawatan di seluruh institusi asuhan/pelayanan keperawatan.
  2. Divisi keperawatan dipimpin oleh seorang perawat eksekutif yang memenuhi persyaratan dan anggota direksi.
  3. Kebijaksanaan dan praktek divisi keperawatan menjamin pelayanan keperawatan merata dan berkesinambungan yang mengakui perbedaan agama, sosial budaya, dan ekonomi diantara klien/pasien di institusi pelayanan kesehatan.
  4. Divisi keperawatan menjamin bahwa proses keperawatan digunakan untuk merancang dan memberikan asuhan untuk memenuhi kebutuhan individu klien/pasien dalam konteks keluarga.
  5. Divisi keperawatan menciptakan lingkungan yang menjamin efektifitas praktik keperawatan.
  6. Divisi keperawatan menjamin pengembangan berbagai program pendidikan untuk menunjang pelaksanaan asuhan keperawatan yang bermutu tinggi.
  7. Divisi keperawatan memprakarsai, memanfaatkan, dan berperan serta dalam telah atau berbagai proyek penelitian untuk peningkatan asuhan klien/ pasien
ETIKA KEPERAWATAN
                Perawat adalah yang sifat pekerjaannya selalu dalam situasi yang menyangkut hubungan antar manusia, terjadi proses interaksi serta saling mempengaruhi dan dapat memberikan dampak terhadap tiap-tiap individu yang bersangkutan.
                Keperawatan sebagai suatu pelayanan profesional bertujuan untuk tercapainya kesejahteraan manusia.
                Etika profesi keperawatan adalah filsafat yang mengarahkan tanggung jawab moral yang mendasari pelaksnaan praktik keperawatan.
KESIMPULAN
                Dalam upaya mendorong profesi keperawatan agar dapat diterima dan dihargai oleh pasien, masyarakat atau profesi lain, maka mereka harus memanfaatkan nilai-nilai keperawatan dalam menerapkan etika dan moral disertai komitmen yang kuat dalam mengemban peran profesionalnya.
                Dengan demikian keperawatan menerima tanggung jawab, dapat melaksanakan asuhan keperawatan secara etis profesional. Sikapetis profesional berarti bekerja sesuai dengan standar, keadaan tersebut akan dapat memberi jaminan bagi keselamatan pasien, penghormatan terhadap hak-hak pasien, akan berdampak terhadap peningktan kualitas asuhan keperawatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar